----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
Sudah menjadi rutinitasku meninggalkan keluarga kecilku ke luar kota. Aku selalu meninggalkan istriku dan anakku. Istriku bernama Mia. Dia berumur 25 tahun, 4 tahun lebih muda dariku. Anaku berumur 2 tahun. Seperti hari biasa, aku harus berangkat kerja pagi-pagi sekali karena jarak rumahku dengan tempat kerja yang cukup jauh. Yakni sekitar 1 jam perjalanan. Waktu itu aku lihat istriku sudah bangun duluan. Dia sedang berada di dapur.
“Pagi pah” sapa Mia,
“Pagi juga mah” jawabku.
Aku langsung mendekap tubuhnya dan tanganku mencengkram erat payudaranya.
“ Ahh Papa, pagi-pagi gini udah ngerangsang Mamah”. Aku hanya tersenyum.
Oh iya Mia ini mempunyai libido seks yang cukup tinggi. Dengan ukuran payudara yang lumayan besar, kulit putih, rambut panjang dan wajah yang cantik. Dalam seminggu kami bisa berhubungan seks sampai 5 kali. Hal ini juga yang menjadi masalah ketika aku harus pergi meninggalkannya ke luar Kota. Tepat jam 6.00 WIB aku pergi ke temapat kerja dengan mengendarai mobilku.
Singkat cerita akupun sudah sampai di teampat kerja.
Pllaaakkkkkk suara tangan yang beradu dengan punggungku. Bisa kutebak, yang menepuk punggungku adalah teman kantorku Ari.
“Ah gila lu, kebiasaan banget pagi-pagi dah ngeplak punggung gue”.
“Hehehehe gue balik dulu ya Dan” celetuk dia sambil berlalu.
Ternyata dia kebagian tugas malam hari. Ari ini teman sekantorku tetapi beda kerjaan. Dia bertugas sebagai security dan aku bertugas sebagai Designer. Hal ini yang harus membuatku pergi ke lapangan kerja hampir tiap hari. Ketika aku baru masuk ke ruangan kerjaku, aku menemukan sebuah note yang berisi aku harus menelepon Pak Rendra karena ada hal yang harus dibicarakan. Aku langsung menelepon Pak Rendra. “Tuuuutttttt hallo” Pak Rendra menjawab.
“Iya Pak. Ini dengan Dani, saya menemukan note yang mengaharuskan saya menelepon Bapak”.
“ Oh iya Dan, begini klien kita yang di Sumedang ingin mendesign kantor cabang mereka yang baru, jadi kamu harus pergi ke Sumedang mungkin selama 1 Minggu, gimana?”
“Siap Pak, saya akan laksanakan” jawabku
Sudah aku duga apa yang akan dibicarakan oleh Pak Rendra. Dan aku harus pergi lagi meninggalkan istriku dan anaku dengan waktu yang lama.Malam harinya, hal ini aku sampaikan kepada istriku.
“Mah, besok Papa harus pergi ke Sumedang, biasa lah urusan kerjaan”
“Berapa lama Pah” Tanya istriku
“ 1 Minggu Mah”
“Apa? satu minggu, kok lama banget? Biasanya juga paling lama 5 hari Pah?”
“Iya Mah, ini proyek besar, jadi Papa harus lama berada disana”
“Ya baiklah Pak, apa boleh buat”. Sudah menjadi kebiasaan kami, bila aku pergi keluar kota, malamnya kami berhubungan seks dulu.
Ya itung-itung perpisahan karena kami gak akan melakukannya selama aku pergi.
Waktu itu istriku memakai baju tidur tanpa lengan, hingga payudaranya bisa kulihat dengan jelas. Mia selalu tidur tanpa menggunakan BH. Sudah menjadi kebiasaannya sejak kami pacaran dulu.
“Pah, malam ini Mamah pengen ngewe dulu sebelum Papa besok pergi, ya Pah?”
Aku tidak menjawab, ku cium bibir istriku ini dengan lembut. Dia pun membalas ciumanku dengan penuh kasih sayang.
Tanganku tidak tinggal diam. Ku selipkan tanganku ke memeknya yang sudah sangat banjir.
“SSssshhhhh Pah enak”. Dia lalu berdiri dan membuka baju dan celana tidurnya. Hanya celana dalamnya saja yang melekat pada tubuh istriku ini. Dia lalu terlentang sambil tangannya dinaikan ke atas
“Pah, manjain mamah. Nikmatin tubuh Mamah Pah, please…”
Aku langsung menjilat kedua puting susu Mia.
“Oh enak Pah, terus sedot susu Mamah, ssshhhh”
Jilatanku ku lakukan bertahap, mulai dari telinga sampai ke pusar istriku. Dia mendesah keras. Kubuka celana dalamnya dan kujilat memek Mia dengan ganasnya. Bau wangi kewanitaan yang khas menambah rangsangan yang ada di kontolku. Ku arahkan kontoku ke mulut Mia tapi seperti biasa dia menolak dengan alasan jijik. Aku alihkan kontolku ke memeknya. Mia merenggangkan pahanya.
“Ayo pah. Masukin kontol Papa ke memek Mamah, ayo ewe Mamah”
Langsung aku masukan kontolku ke lubang surganya. Blessssss
“aahhhhhhhhh” dia mendesah.
lalu aku goyangkan pingguulku ke deapan dan belakang.
“teruss Pah enak Pah”. 15 Menit kemudian ku ganti gayaku dengan doggy style.
Mia langsung nungging dan kontolku ku arahkan lagi ke memeknya.
“Ahhh Pah terus Pah gedein kontolnya Pah gedein lagi kontolnya”
Aku yang saat itu sedang menggenjot memeknya kaget mendengar kata-kata Mia. Memang kontolku tidak begitu besar. Panjangnya hanya sekitar 13 cm dengan diameter sekitar 5 cm.20 Menit kemudian kurasakan maniku akan keluar.
“Ah Mah, Papah mau keluar Mah, ahh”
“Jangan dulu Pah bentar lagi jangan dulu”
Tapi aku sudah tidak kuat lagi dan akhirnya maniku muncrat di dalam memek istriku. Mia yang masih belum keluar, aku jilat memeknya, Ternyata cara ini berhasil. Mia akhirnya keluar.
“Maafin Papah ya Mah, keluar dulu”
“Gak papa Pah, mungkin Papah kecapain, lagian Mamah juga keluar kok” jawabnya
Kami pun tidur tanpa menggunakan busana sehelai pun.
Tibalah hari keberangkatanku ke Sumedang. Aku membawa banyak baju karena harus tinggal disana selama satu Minggu.
“Hati- hati ya Pah dijalannya” kata Mia
“Iya Mah, jaga anak kita baik- baik ya, hati- hati juga dirumah” kataku
Akupun pergi ke Kota Sumedang. 4 Jam kemudian sampailah aku di Kota tersebut. Lalu aku mencari Hotel yang sudah di booking oleh klienku. Tidak butuh waktu lama mencari alamat Hotel tersebut karena dekat dengan salah satu
Universitas terbesar di Kota Sumedang. Aku langsung menanyakan ke resepsionis tentang bookingan atas namaku.
“Mba, bisa tolong lihat kamar atas nama Dani Hendrawan?”
“Sebentar Pak akan saya cek terlebih dahulu” jawabnya
Beberapa saat kemudian ketemulah kamar atas namaku.
“Iya Pak, kamar Bapak ada dilantai 2 dengan lama menginap 3 hari”
“Apa 3 hari? Bukannya satu Minggu mbak?”
Resepsionis tersebut mengecek kembali. Aku pun menelpon Pak Rendra untuk menanyakan hal ini dan ternyata Pak Rendra menerangkan bahwa klienku ini hanya akan membuat sebuah ruko. Akupun agak kecewa dengan kejadian ini. Tapi ya sudahlah, toh aku bisa pulang lebih cepat dan bertemu anak istriku. Hari- hari disana aku fokuskan untuk melihat-lihat tanah dan mendesign ruko yang akan dibangun. Tidak ada hambatan yang begitu besar dalam pekerjaanku ini.
3 Hari pun berlalu, aku pun akan pulang lagi kerumah dan bertemu keluarga kecilku. Aku tidak memberitahukan hal ini kepada istriku supaya menjadi kejutan untuknya. Di perjalanan pulang aku tidak sabar melepas kangenku kepada istri dan anakku. Ketika aku di perjalanan, mobilku mogok. Sial umpatku dalam hati, padahal perjalananku tinggal 1 jam lagi sampai kerumah. Akhirnya kuputuskan untuk menelepon asuransiku dan tidak lama kemudian mobil derek asuransiku datang. Aku dipesankan taksi oleh asuransiku. Aku melakukan sisa perjalanan pulang dengan menggunakan taksi.
Ketika aku sampi di komplek tempat tinggalku, jalan yang menuju kerumahku ditutup karena sedang ada hajatan. Akhirnya akupun harus berjalan kaki kerumahku. Dengan rasa capek yang menghinggap di tubuhku aku sampai dirumahku.
Ketika aku sampai dirumahku, aku lihat motor di garasi. Motor yang sudah tidak asing lagi bagiku. Sambil aku ingat-ingat motor tersebut, aku ketuk pintu rumahku tapi tidak ada jawaban. Mungkin istriku sedang keluar. Aku telepon tetapi hp istriku tidak aktif.
Akhirnya aku cek ke belakang rumahku untuk melihat keadaan rumah dengan harapan istriku berada di ruangan belakang rumahku. Apa yang aku harapkan ternyata hanya keadaan yang membuatku kaget. Kulihat istriku sedang berpelukan dengan temanku Ari. Ya, aku ingat sekarang. Itu adalah motor Ari teman kantorku yang juga satpam di kantorku. Perasaanku saat iru antara marah, kaget dan juga penasaran. Penasaran apa yang Ari lakukan dengan istriku sampai mereka berpelukan.Saat itu aku mengndap- ngendap supaya tidak kelihatan oleh mereka berdua sambil aku perhtaikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sayup- sayup aku dengarkan mereka mengobrol.
“Sekarang aja yu Mi, aku udah gak kuat ingin ngerasain memekmu lagi”
“Sabar sayang, kan mas Dani perginya juga 1 Minggu, jadi masih ada waktu cukup lama buat kita berdua” jawab Mia
Apa? Jadi mereka berselingkuh selama aku pergi, batinku
Kulihat tangan Ari masuk kedalam kaos istriku dan memainkan susu istriku.
“Ih Mas Ari nakal ah”
“Ayo sayang kita ke kamar”. Lalu Mia digendong Ari ke kamarku.
Kamar yang sering kami pakai untuk memadu kasih.
Akupun langsung mencari cara untuk melihat perselingkuhan mereka berdua. Akhirnya aku naik ke atap rumah dan langsung mengintip kegitan mereka berdua. Aku lakukan dengan sangat hati- hati karena tidak ingin mereka mengetahui keberadaanku.Kulihat istriku sekarang sedang berciuman dengan Ari.
“Sayang, ayo buka bajumu, aku pengen lihat lagi tubuhmu yang seksi” kata Ari
Tanpa pikir panjang, istriku kemudian membuka kaos yang dia pakai. Terpampanglah kedua bukit kembar yang masih tertutup BH warna merah, sangat kontras dengan kulit istriku yang putih bersih.
Dengan ganasnya Ari menarik tubuh instriku dan ditelentangkannya. Sejurus kemudian dia menjilati leher istriku.
“Sssshhh oh Mas Ari enak mas terus” desah Mia
“Mmmmmmppppp ah mmmmmm” Ari tidak menjawab
Kemudian Ari membuka tali pengait BH istriku dan melemparnya ke lantai.
Dengan rakusnya dia menyedot susu istriku yang kiri dan yang kanan.
“Susumu enak Mi, beruntung si Dani punya istri seperti kamu”
Tak terasa kontolku juga ikut ngaceng melihat adegan tersebut. Kubuka reseleting celanaku dan ku keluarkan kontolku. Adegan selanjutnya kulihat istriku sekarang sudah telanjang bulat. Ari sedang menjilati ketiak istriku ini.
“Ah Mas enak terus jilat ketiak ku” lenguh istriku
“Iya sayang nikmatilah lidahku ini” singgah Ari
Kemudian Ari membuka bajunya dan celananya. Kulihat kontol Ari tercetak sudah ngaceng dibalik celana dalamnya.
“Sini mas keluarin kontolmu yang besar” kata Mia
Ari lalu melorotkan celana dalamnya kebawah. Dan aku kaget melihat kontol Ari yang lebih besar dariku.Gila batinku, mungkin ini yang meyebabkan Mia mau ngewe sama Ari.
“Sayang ini kontolku, mau kamu apakan” Ari menggoda
Mia tidak menjawab dan dia langsung memasukan kontolnya kedalam mulutnya. Sial, denganku Mia sering menolak kalau disuruh menjilat kontolku, tapi denga Ari dia langsung mau.
“Ya terus gitu sayang jilat kontolku”
“mmmmmmmpppphhhhh”
Lalu Mia menyudahi blow jobnya dan langsung tidur terlentang sambil membuka kedua pahanya lebar-lebar. Kulihat Ari sudah siap memasukan kontolnya ke memek Mia.
“Pelan- pelan sayang, kontol kamu gede banget”
“Hahahaha gede mana sama punya Dani” tanyanya
“Gede kontolmu” jawab Mia
Jlebbbbb kontol Ari masuk stengahnya ke memek Mia. Dia memekik dan membusungkan dadanya.
“Ahhhhhhhhhhhhhhh sesak” desah Mia
“Baru juga setengahnya sayang, tahan ya”
Blessssss amblaslah semua kontol Ari di memek Mia
Ari lalu mendiamkan dulu kontolnya di memek Mia supaya memeknya bisa menyesuaikan dulu. Lalu Ari menggenjot memek Mia. Di keluar masukan kontolnya yang gede tersebut.
“ah ah ah ya terus mas enak mas ahhh terus ewe aku mas” erang Mia
“memek mu en nak se ka li” kata Ari sambil terbata- bata.
“Cepat sayang aw aku keluar, ahhhhhhhhhhhhhhhhh”
Baru sekitar 3 menit Ari mengewe Mia. Mia sudah keluar. Kulihat cairan kenikmatan Mia meleleh ke atas sprei. Ari tersenyum melihat dia telah berhasil membuat Mia keluar.
“Kamu hebat sekali, baru sebentar digenjot aku sudah keluar” sanjung Mia
Ari tidak membiarkan Mia menikmati organsme nya lama-lama. Dia menarik tubuh Mia dan menggendongnya seperti anak kanguru yang berada di kantong induknya. Mia mengerti lalu tanganya dia kaitkan ke pundak Ari. Kemudian setelah dirasa Mia sudah siap, Ari mengarahkan kntolnya ke memek Mia.
“aduh enak banget sayang” teriak Mia
Ari terus menggenjot tubuh Mia ke atas dan kebawah
“aahhhhh aahhhhhh enak mas teruusss”
Mata Mia merem melek merasakan nikmatnya di ewe sambil berdiri. 10 Menit kemudian mereka berhentidan Ari menunggingkan tubuh Mia.
“Kita doggy yuk yang”
Mia tidak menjawab, dia hanya menggangguk dan menunggingkan tubuhnya serta mengarahkan pantatnya kea rah Ari dengan sisa- sisa tenaganya.
Sebelum memasukan kontolnya, terlebih dahulu Ari menjilat memek Mia.
“sssshhhh aaahhh, cepet masukin kontolmu Mas” pinta Mia
Sejurus kemudian, Ari memasukan kontolnya kedalam liang memek Mia. Aku yang dari tadi melihat adegan tersebut terus mengocok kontolku yang sudah ngaceng berat.
“aaaaaahhhhhhhh kontol Mas enaaaakkk” puji Mia
Ari lalu menggenjot tubuhnya dan membuat tubuh Mia mengikuti gerakan tubuhnya. Kulihat payudara istriku menggantung bebas. Pemandangan tersebut membuat rangsanganku tambah besar. Tak terasa air maniku muncrat. Aaahhhhh lenguhku. Kulihat mereka masih dalam posisi dogy style. Nampaknya Ari akan organsme. Kulihat matanya menegadah ke atas dan genjotannya semakin cepat.
“Sayang aku mau keluar” teriak Ari
“Aku juga mau sayang, kita keluar sama-sama” jawab Mia
“aaahhh aahhhhh aaahhhhh aaahhhhh aku keluaaarrrrrr aaaaaahhhhhhhh” lenguh Mia
“Akuu jjuuuuggggaaaaaaa aaaahhhhhhhhh” rintih Ari
Tubuh mereka ambruk di atas kasur. “Makasih ya Mas, mas Ari sudah memberikan apa yang tidak bisa diberikan oleh Mas Dani” kata Mia dengan nafas tersengal-sengal
“Iya sayang, aku juga merasa puas dengan memekmu” jawab Ari.
Ketika mereka sedang mengobrol. Anak ku tiba-tiba nangis di kamar sebelah. Mia lalu memakai baju dan celananya tanpa menggunakan daleman dan pergi ke kamar sebelah untuk membawa anakku.
Kulihat Ari sudah berpakain dan keluar dari kamarku. Entah apa yang terjadi karena aku tidak bisa melihatnya. Ku dengar suara motor Ari dan sepertinya dia sudah pergi. Lalu turun dari atap rumah kemuidan aku mengendap-negndap lagi kedepan supaya Mia tidak curiga dengan kedatanganku.
Aku ketuk pintu rumah. Dan Mia membuka pintu tersebut sambil menggendong anakku.
“Pah????” Mia nampaknya kaget dan tak menyangka aku yang berada di balik pintu.
“Pah kok sudah pulang? Katanya 1 Minggu perginya?”
“Iya Mah, klienku membatalkan proyek besarnya dan kemarin Papah Cuma mengerjakan proyek kecil” jawabku
Kulihat raut tegang Mia. Lalu aku gendong anaku ke kamarku. Ketika aku masuk ke kamarku, aku pura-pura kaget melihat kamarku acak-acakan.
“Mah, kok kamar kita berantakan?” tanyaku pura-pura
“Ini lagi kok BH sama celana dalam mu ada di lantai”
“Emh anu itu mas emh itu tadi aku lagi masturbasi, tiba- tiba kamu datang ya aku jadi kaget” jawabnya
“Hah sejak kapan kamu suka masturbasi Mah?”
“Ya sejak Papah berangkat ke luar kota” jawab Mia sambil tersenyum pra-pura malu
Ku baringkan anakku lalu ku angkat tubuh Mia. “Yasudah kan sudah ada Papah, kita ngewe yuk” ajakku. Kulihat wajah istriku tegang, mana mungkin dia ngewe lagi stelah dia tadi ngewe 3 ronde dengan Ari.
“emm yaudah hayu”
Mia lalu membuka bajunya, dan kita ngewe lagi. Kulihat di tidak bersemangat ngewe denganku. Desahannya pun dibuat-buat supaya aku tidak curiga dengan dia. Teatapi aku bersemangat ngewe dengannya mungkin karena efek tadi melihat dia begitu seksi melayani Ari. Satu bulan kemudian Mia hamil dan kutanyakan anak siapa itu? Mia kaget dengan pertanyaanku, aku pun menceritakan kalau aku mengetahui apa yang Dia lakukan dengan Ari.